Setelah Tim akreditasi Standar Akreditasi Rumah Sakit melakukan penilaian ke Rumah Sakit Umum Daerah Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi, Senin (18/3/2019), pihak Manajemen Rumah Sakit menyatakan bahwa mereka sangat optimis akan memperoleh Akreditasi Paripurna sesuai dengan harapan Pemerintah Daerah dan Masyarakat Kabupaten Lampung Utara.
Asisten II Pemkab Lampung Utara Toto Sumedi mengatakan, "Pemda mendukung pengadaan sarana dan prasarana termasuk pengadaan tenaga medis dari dokter hingga perawat,"
Kepala Dinas Kesehatan dr Maya Metissa, saat ditemui di kantornya hari ini (20/03/2019) menyatakan, pihaknya menargetkan penilaian akreditasi rumah sakit pelat merah ini mendapatkan penilaian paripurna.
Guna mengejar target itu, pihaknya sebelumnya menyiapkan 14 kelompok kerja. Ia menerangkan, Rumah Sakit Umum Ryacudu Kotabumi sebelumnya belum terakreditasi.
"Akreditasi baru bisa dilakukan tahun ini dikarenakan kesiapan dari pihak rumah sakit," katanya.
Standar penilaian dikelompokkan menurut fungsi-fungsi yang terkait dengan penyediaan pelayanan bagi pasien.
Selain itu dinilai upaya menciptakan organisasi rumah sakit yang aman, efektif, dan terkelola dengan baik.
Fungsi-fungsi tersebut tidak hanya berlaku untuk rumah sakit secara keseluruhan tetapi juga untuk setiap unit, departemen, atau layanan yang ada dalam organisasi rumah sakit tersebut.
Lewat proses survei dikumpulkan informasi sejauh mana seluruh organisasi mentaati pedoman yang ditentukan oleh standar.
"Keputusan pemberian akreditasinya didasarkan pada tingkat kepatuhan terhadap standar di seluruh organisasi rumah sakit yang bersangkutan," ujar dr Maya.
dr Syah Indra Lubis, selaku Plt Direktur RSU Ryacudu Kotabumi menuturkan, persiapan dalam rangka penilaian akreditasi dilakukancukup lama, sudah satu hingga dua tahun terakhir.
"Mudah-mudahan kita dapat memperoleh penilaian yang tertinggi yakni paripurna," harapnya.
Menurut Alexander (50th) , salah satu keluarga pasien "Diharapkan melalui proses akreditasi rumah sakit dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat bahwa rumah sakit menitikberatkan sasarannya pada keselamatan pasien dan mutu pelayanan". "Semoga juga lingkungan kerja yang aman dan efisien sehingga para pegawai merasa betah untuk bekerja, seperti pembayaran honor mereka yang rutin dibayar," ujarnya.
Asisten II Pemkab Lampung Utara Toto Sumedi mengatakan, "Pemda mendukung pengadaan sarana dan prasarana termasuk pengadaan tenaga medis dari dokter hingga perawat,"
Kepala Dinas Kesehatan dr Maya Metissa, saat ditemui di kantornya hari ini (20/03/2019) menyatakan, pihaknya menargetkan penilaian akreditasi rumah sakit pelat merah ini mendapatkan penilaian paripurna.
Guna mengejar target itu, pihaknya sebelumnya menyiapkan 14 kelompok kerja. Ia menerangkan, Rumah Sakit Umum Ryacudu Kotabumi sebelumnya belum terakreditasi.
"Akreditasi baru bisa dilakukan tahun ini dikarenakan kesiapan dari pihak rumah sakit," katanya.
Standar penilaian dikelompokkan menurut fungsi-fungsi yang terkait dengan penyediaan pelayanan bagi pasien.
Selain itu dinilai upaya menciptakan organisasi rumah sakit yang aman, efektif, dan terkelola dengan baik.
Fungsi-fungsi tersebut tidak hanya berlaku untuk rumah sakit secara keseluruhan tetapi juga untuk setiap unit, departemen, atau layanan yang ada dalam organisasi rumah sakit tersebut.
Lewat proses survei dikumpulkan informasi sejauh mana seluruh organisasi mentaati pedoman yang ditentukan oleh standar.
"Keputusan pemberian akreditasinya didasarkan pada tingkat kepatuhan terhadap standar di seluruh organisasi rumah sakit yang bersangkutan," ujar dr Maya.
dr Syah Indra Lubis, selaku Plt Direktur RSU Ryacudu Kotabumi menuturkan, persiapan dalam rangka penilaian akreditasi dilakukancukup lama, sudah satu hingga dua tahun terakhir.
"Mudah-mudahan kita dapat memperoleh penilaian yang tertinggi yakni paripurna," harapnya.
Menurut Alexander (50th) , salah satu keluarga pasien "Diharapkan melalui proses akreditasi rumah sakit dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat bahwa rumah sakit menitikberatkan sasarannya pada keselamatan pasien dan mutu pelayanan". "Semoga juga lingkungan kerja yang aman dan efisien sehingga para pegawai merasa betah untuk bekerja, seperti pembayaran honor mereka yang rutin dibayar," ujarnya.
