Jakarta, Bernus.co - Untuk mencegah kemungkinan munculnya wabah yang bisa menjadi pandemi di masa mendatang, Indonesia sepakat membentuk pusat kerjasama ASEAN. Ada tiga negara yang membantu program tersebut yakni Vietnam, Thailand, hingga Singapura.
"Tiga negara ini sudah memberikan komitmen masing-masing," ujar Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin, seperti dikutip dari Detik.com, Minggu (15/5/2022).
Kerjasama antarnegara ASEAN mendorong tiga pilar yakni surveilans, deteksi dan respons, hingga risk management atau manajemen risiko penyakit. Berkaca pada pandemi COVID-19, setiap negara yang tergabung dalam program ASEAN Centre for Public Health Emergencies and Emerging Diseases melakukan deteksi dini hingga melihat seberapa besar risiko penyakit menjadi pandemi
Pasalnya, pandemi tidak hanya disebabkan oleh wabah di satu negara, melainkan penyakit yang sudah menyebar di hampir seluruh dunia.
"Mempersiapkan ke depannya kalau ada potensi outbreak kita siap, karena pandemi ini nanti kan tidak eksklusif di satu negara saja, tapi bisa juga ke negara-negara lain," sambung dia dalam konferensi pers Asean Health Ministers Meeting 2022 Bali, Sabtu (14/5/2022).
Khusus terkait COVID-19, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menilai tren COVID-19 secara nasional terus membaik. Angka kematian COVID-19 Indonesia per Sabtu (14/5/2022) berada di 5 kasus, penambahan tersebut menurun 50 persen dibandingkan hari sebelumnya Jumat (13/5/2022).
Namun, saat ditanya mengenai kemungkinan Indonesia memasuki fase endemi COVID-19 tahun ini, Budi tidak berkomentar lebih lanjut. Menurutnya, perlu melihat tren kasus COVID-19 pasca Lebaran selama dua pekan ke depan untuk memastikan kondisi COVID-19 di Indonesia benar-benar sudah baik. (*)
