BERNUS.CO - Lampung Barat, dikenal dengan cita rasa kopi robustanya yang memikat, kini mempersembahkan lebih dari sekadar kelezatan kuliner. Tersembunyi di antara hijaunya perbukitan dan sawah yang luas, terdapat keindahan alam yang masih jarang tersentuh: Curug Indah di Pekon Sukamulya.
Curug Indah, sesuai dengan namanya, memukau dengan tiga tingkatan air yang berbeda ketinggian. Dengan air jatuh mencapai 35 meter, air terjun ini tidak hanya menawarkan keindahan visual, tetapi juga pengalaman menyegarkan bagi para pengunjung yang mencari petualangan alam.
Pengunjung dapat menikmati kesegaran air pegunungan, memanjakan diri dengan mandi di kolam alami yang disuguhi gemuruh air terjun. Suara gemericik air yang jatuh menambahkan nuansa alami yang menawan. "Curug Indah ini sungguh memikat bagi pencinta petualangan alam," kata salah seorang pengunjung yang terpesona.
Akses menuju Curug Indah memang membutuhkan sedikit usaha. Pengunjung akan melewati jalur setapak yang melintasi hijaunya persawahan dan perbukitan sebelum mencapai lokasi, hanya berjarak 700 meter dari pemukiman Pekon Sukamulya Kecamatan Sukau dengan waktu perjalanan sekitar 20 menit.
"Semua rasa lelah terbayar begitu tiba di Curug Indah Pekon Sukamulya," ujar Eki Purnomo, menggambarkan keindahan alam yang mempesona di sana.
Bagi yang merencanakan untuk mengunjungi Curug Indah, disarankan untuk membawa persediaan makanan dan minuman cukup serta kondisi fisik yang prima, mengingat perjalanan memerlukan sedikit usaha. Pihak pengelola berharap untuk meningkatkan fasilitas di sekitar curug ini demi meningkatkan kenyamanan para pengunjung.
"Kami percaya Curug Indah ini membutuhkan perhatian khusus dari pihak terkait untuk mengembangkan fasilitas yang lebih baik," ujar Tuheri, seorang pengelola lokal.
Bagi Anda yang sedang berlibur di Lampung Barat, jangan lewatkan kesempatan untuk mengeksplorasi keindahan alam yang tersembunyi ini di Curug Indah Pekon Sukamulya. Pastikan untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan siapkan diri untuk pengalaman petualangan alam yang tak terlupakan di sana.
Reporter : Pascal
Editor : TH