Hamzah Haz, Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia. foto : google |
Putra keempat almarhum, Agus Haz, menjelaskan bahwa kejadian itu terjadi secara mendadak. "Saya persis ada kegiatan di luar, langsung saya ditelpon sama adik saya kalau Bapak sudah jatuh aja gitu," ujar Agus Haz, menambahkan bahwa pada saat itu, Hamzah Haz dalam keadaan siap untuk melaksanakan salat duha, suatu kegiatan yang rutin beliau lakukan setiap harinya.
Hamzah Haz, lahir di Ketapang, Kalimantan Barat pada 15 Februari 1940, memulai karirnya sebagai seorang guru sebelum terjun ke dunia jurnalistik dan politik. Beliau dikenal sebagai sosok yang berpengaruh dalam berbagai aspek kehidupan nasional. Sebelum menjabat sebagai Wakil Presiden di bawah kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri dari tahun 2001 hingga 2004, Hamzah Haz telah meniti karir politiknya dengan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) selama tujuh periode.
Selain itu, beliau juga pernah menjabat sebagai Menteri Investasi pada masa pemerintahan Presiden BJ Habibie, serta Wakil Ketua DPR dan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat pada era Presiden Abdurrahman Wahid. Keaktifannya dalam dunia politik juga tercermin dari peran beliau sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dari tahun 1998 hingga 2007.
Jenazah almarhum akan dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga di Cisarua, Bogor, pada hari ini. Sejumlah tokoh dan masyarakat dari berbagai lapisan telah menyampaikan duka cita mereka atas kepergian sosok yang dianggap telah memberikan kontribusi besar bagi kemajuan bangsa ini.
Reaksi duka cita yang mendalam pun mengalir dari para kolega politiknya, tokoh agama, hingga masyarakat umum, menandakan betapa besar pengaruh dan jasa Hamzah Haz selama berkiprah dalam berbagai sektor kehidupan nasional. Warisannya sebagai seorang pemimpin dan negarawan akan terus dikenang dan diapresiasi oleh seluruh rakyat Indonesia.
Kami mengucapkan selamat jalan untuk almarhum Hamzah Haz, semoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan. (*)