BERNUS.CO - Di tengah tantangan efisiensi anggaran yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus mengambil langkah tegas untuk memprioritaskan pembangunan yang lebih mendesak. Dalam pidato pertamanya di hadapan anggota DPRD Kabupaten Lampung Barat pada Sidang Paripurna, Senin (03/03), Bupati Parosil menyampaikan bahwa anggaran yang tersedia harus dialokasikan secara tepat sasaran, dengan mengutamakan infrastruktur yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Bupati Parosil mengungkapkan bahwa salah satu langkah strategis yang diambil adalah menunda rencana rehabilitasi rumah dinas yang sudah direncanakan sebelumnya, dan mengalihkan anggaran tersebut untuk pembangunan infrastruktur yang lebih mendesak seperti perbaikan jalan rusak dan jembatan yang memerlukan perhatian segera.
"Hasil efisiensi anggaran ini sebagian besar berfokus pada sektor infrastruktur. Sementara di lapangan, masyarakat masih mengeluhkan kondisi jalan rusak dan jembatan yang membahayakan. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk menunda rehabilitasi rumah dinas dan mengalihkan anggaran tersebut untuk pembangunan yang memang lebih mendesak dan menjadi prioritas," ungkap Parosil Mabsus.
Sidang Paripurna yang berlangsung di Ruang Sidang Makhghasana DPRD Kabupaten Lampung Barat ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Mad Hasnurin, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), sejumlah anggota DPRD, Ketua TP PKK Lampung Barat Partinia Parosil Mabsus, serta kepala perangkat daerah dan perwakilan instansi vertikal. Sidang dibuka langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Lampung Barat, Edi Novial.
Dalam pidatonya, Parosil Mabsus juga mengungkapkan kebanggaannya karena pada 20 Februari 2025, ia bersama Wakil Bupati Mad Hasnurin dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta. Parosil menegaskan bahwa pelantikan tersebut bukan hanya seremonial belaka, melainkan sebuah amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
"Pelantikan oleh Presiden Prabowo Subianto bukan hanya seremonial, tetapi juga sebagai bukti bahwa kami dipercaya untuk menselaraskan program pusat dan daerah. Meskipun saat ini ada efisiensi anggaran, kami tetap harus bisa menjaga agar program-program pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat berjalan lancar," kata Parosil.
Bupati Parosil juga menjelaskan bahwa efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat merupakan langkah untuk memastikan dana yang ada digunakan secara tepat dan efisien. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa tantangan terbesar adalah bagaimana menjaga agar efisiensi anggaran tidak mengurangi kualitas pelayanan publik dan pembangunan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
"Efisiensi anggaran ini adalah upaya untuk memastikan setiap rupiah yang dikeluarkan tepat sasaran. Namun, kita harus berhati-hati agar efisiensi ini tidak mengurangi pelayanan yang dibutuhkan masyarakat. Kita tetap harus menjaga semangat untuk melayani dengan baik dan mengutamakan pembangunan yang benar-benar dibutuhkan masyarakat," jelas Parosil.
Bupati Parosil mengajak seluruh anggota DPRD Kabupaten Lampung Barat untuk bersinergi dalam mewujudkan kemajuan daerah. Ia berharap agar DPRD dapat turut memperjuangkan aspirasi Lampung Barat di tingkat pusat, sehingga daerah ini tetap mendapatkan perhatian dalam pembagian anggaran meskipun ada kebijakan efisiensi.
"Saya berharap kawan-kawan di DPRD dapat bekerja sama dengan kami, terutama dalam memperjuangkan aspirasi kita di pusat. Mungkin dengan jaringan yang dimiliki oleh anggota DPRD, kita bisa memastikan bahwa hasil efisiensi anggaran ini tetap menguntungkan bagi Lampung Barat," tutup Parosil Mabsus.
Dengan langkah efisiensi anggaran yang diambil oleh Bupati Parosil, diharapkan pembangunan infrastruktur di Lampung Barat dapat segera terealisasi dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Melalui kolaborasi antara pemerintah daerah dan DPRD, Lampung Barat berkomitmen untuk menghadapi tantangan ke depan dan terus berkembang menuju daerah yang lebih maju dan sejahtera. (*)
