Mentok (Babel), Bernus.co - Selviana, akrab disapa Nona, meminta bantuan Devika, sahabatnya, pada Juli 2024. Ia ingin meminjam sejumlah uang.
Nona datang bersama Ipot ke rumah Fika. Ia mengajukan pinjaman seratus juta rupiah. Awalnya, uang itu untuk pupuk kebun durian suaminya. Fika belum punya dana saat itu. Nona lalu meminjam dana ke koperasi Fika. Ia meminjam 22 juta rupiah atas nama Fika pada 16 Juli 2024.
Fika bersedia membantu karena sudah lama bersahabat. Ia meminjam uang ke koperasi. Ia berjanji akan mengembalikan dalam seminggu, maksimal sepuluh hari.
Nona meyakinkan pelunasan akan terjadi setelah panen durian Desember 2024. Fika membayar cicilan bulanan sebesar Rp 2.661.000 selama 12 bulan. Ia melunasi pinjaman koperasi pada September 2025. Totalnya Rp 27.200.000. Fika memakai uang suaminya yang seharusnya untuk pengurusan visa.
Fika memberitahu Nona, "Bayar sebelum Desember, ya? Keluarga saya bergantung padanya." Nona menjawab, "Tentu, sayang. Suamiku, BG Ulis, sangat berterima kasih."
Namun, Desember 2024 tiba, Nona gagal membayar. Ulis mengaku tidak tahu dan tidak bertanggung jawab. Ia mengatakan sudah berpisah dengan Nona. Masalah ini bahkan belum sampai pengadilan.
Ulis mengaku ditipu Nona ratusan juta rupiah. Banyak orang, termasuk Fitri, datang menagih utang ke ladang. Sejak 2 Januari, Selviana atau Nona menghilang. Uang yang dipinjam belum dibayar sampai sekarang. (Dev/Tim)
